Iklan

Klik Ternak

Yahukimo kembali memanas tenaga kesehatan dan pengajar jadi sasaran

lampumerahnews
Minggu, 23 Maret 2025, 15.22 WIB Last Updated 2025-03-23T08:23:04Z



lampumerahnews.id

Yahukimo, Papua Pegunungan – Aksi penyerangan terhadap tenaga pendidikan dan kesehatan terjadi di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Jumat, 21 Maret 2025. Penyerangan ini diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang tidak hanya menyerang tenaga pengajar tetapi juga membakar fasilitas pendidikan.


Serangan terjadi pada sore hari ketika sekelompok pemuda bersenjata tajam, dan diduga membawa senjata api, menyerang tenaga pendidikan dan kesehatan. Menurut informasi yang diperoleh dari John Fallo, Pimpinan Yayasan Serafim Care, kelompok tersebut melakukan aksi penyerangan terhadap para guru yang bertugas di Sekolah Dasar YPK Anggruk. Setelah menyerang, kelompok ini membakar bangunan sekolah serta merusak Puskesmas Anggruk.


Berdasarkan hasil investigasi awal, aksi penyerangan dimulai sekitar pukul 16.00 WIT. Sebanyak 15 orang berjalan kaki menuju Distrik Anggruk dan langsung melakukan aksi vandalisme dengan merusak tanaman di depan rumah warga. Beberapa saat kemudian, mereka menyerang tiga guru yang sedang memasak. Para guru mencoba menyelamatkan diri, namun salah satu dari mereka ditikam di depan rumahnya. Tidak berhenti di situ, kelompok ini merusak perumahan guru, Puskesmas Anggruk, dan sekolah sebelum membakar perumahan guru. Setelah melakukan aksinya, terdengar suara tembakan sebanyak empat kali.


Kesulitan Evakuasi dan Respons Keamanan delapan guru dari Yayasan Serafim Care berada di Distrik Anggruk saat serangan terjadi. Selain itu, dua tenaga kesehatan juga bertugas di daerah tersebut. Hingga kini, kondisi mereka belum dapat dipastikan karena jaringan komunikasi di daerah tersebut telah dirusak oleh pelaku.


John Fallo mengaku menerima laporan pertama kali pada pukul 19.00 WIT dan segera melaporkannya kepada Bupati Yahukimo. "Kami masih berusaha mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kondisi para tenaga pendidikan dan kesehatan," ujarnya. Yayasan Serafim Care mengoordinasikan tenaga pengajar sebagai bagian dari program pemerintah daerah, Yahukimo Cerdas dan Yahukimo Sehat.


Distrik Anggruk tidak memiliki kekuatan aparat keamanan, sementara akses ke lokasi hanya bisa ditempuh melalui penerbangan perintis atau perjalanan kaki selama dua hingga tiga jam dari Distrik Ubalihi.


Saat ini, pemerintah sedang mempersiapkan pengiriman pasukan gabungan dari Satgas Polri dan TNI ke Distrik Anggruk. Tujuannya adalah untuk mengevakuasi para korban, mengamankan wilayah, serta mempersempit ruang gerak para pelaku agar serangan serupa tidak terulang.


Hingga berita ini diturunkan, situasi di Distrik Anggruk masih belum sepenuhnya terkendali. Pihak berwenang terus berusaha memastikan keselamatan tenaga pengajar dan tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah tersebut.

Komentar

Tampilkan

Terkini