Lampumerahnews.id
Jakarta - Semangat rekonsiliasi sosial warga RW 09 dan 10 Kebon Bawang Tanjung Priok yang penuh kehangatan dalam suasana Idul Fitri menggelar kegiatan halal bihalal di Jalan Bakti samping pembangunan Sutet bersama PT PLN (Persero) yang di hadiri lebih dari 250 warga dan Pimpinan Wilayah juga Tokoh Masyarakat . (16/4/25).
Edy Burhanuddin selaku ketua panitia menyampaikan rasa syukur atas terselenggara nya halal bi halal.
"Kami sebagai panitia merasa bersyukur dan bangga atas terselenggaranya acara ini. Bukan hanya sebagai bentuk silaturahmi setelah Idulfitri, tetapi sebagai momentum besar untuk menyambung kembali komunikasi antara warga dan pihak PLN dalam suasana yang tenang, bermartabat, dan penuh kekeluargaan. "Kata Edy dalam sambutannya.
Gema Sasmita dari Gerakan Solidaritas Nasional menyampaikan dengan halal bi halal menjadi jembatan komunikasi antara warga dan pemerintah.
"Dengan halal bi halal bisa menjadi jembatan komunikasi antara warga dengan pemerintah atau pemangku kebijakan seperti BUMN atau PLN Persero, bahwa konflik masyarakat dengan pemangku kepentingan bisa di redam dengan musyawarah dan disepakati oleh semua kalangan, " Tutur Gema Sasmita.
Di sisi lain Wawan yang mewakilkan Walikota Jakarta Utara mengapresiasi acara halal bi halal antara masyarakat dan PLN.
"Semoga riak riak yang belum di sepakati bisa ada titik temu nya, dan kedepannya semua berjalan dengan baik. " Jelasnya .
Sementara itu Defiar Anis GM PLN menambah kan " Pembangunan ini akan terus berjalan, selaras dengan arahan pak Presiden tentunya dengan regulasi yang ada dan akan di mulai dari Nol, gesekan yang sempat terjadi dengan warga terdampak karena kurang nya sosialisasi , mudah mudahan kedepannya bisa bekerja sama pembuatan tiang Sutet tanpa ada yang harus di rugikan ,"imbuh nya
Acara dihadiri Asisten Ekbang Wawan Budi Rohman mewakili Walikota, Kapolres Metro Jakarta Utara, Komandan Kodim 0502/JU, Defiar Anis General Manager PLN UID Jakarta Raya, Gema Sasmita Anggota Pakar Gerakan Solidaritas Nasional dan perwakilan Majelis Permusyawarahan Pengasuh Pesantren Indonesia dan dihadiri pula oleh Syekh Yusuf dan Almukarom Al Ustadz Abdul Hamid Mustofa yang bertindak sebagai penceramah