Lampumerahnews.id
Jakarta - Wakil Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Juaini melakukan monitoring lokasi kebakaran kolong tol di Jalan Danau
Cincin Utara RT 08 RW 05 Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, (23/4). Monitoring ini dilaksanakan terkait dengan kegiatan pembersihan sampah yang diketahui sebagai penyebab terjadinya kebakaran.
"Kebakaran yang terjadi pada Rabu (16/4) kemarin, terjadi disebabkan ada warga yang membakar sampah kemudian menjalar karena tertiup angin," kata Wakil Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Juaini.
Diterangkan Juaini, setelah terjadi kebakaran, puluhan petugas dari kecamatan, kelurahan, Sudin Lingkungan Hidup, Sudin Bina Marga, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota, UPS Badan Air berkolaborasi melaksanakan pembersihan sampah dari kolong tol di Jalan Danau Cincin Utara RT 08 RW 05 Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok.
Hingga saat ini, petugas PPSU dari Kelurahan Papanggo masih melakukan bersih-bersih di lokasi kejadian. Sementara sampah-sampah tersebut kemudian diangkat dan dibuanh ke TPS 3R Waduk Cincin.
"Untuk mencegah terjadinya kejadian serupa, kami (Pemerintah kota Administrasi Jakarta Utara) berharap tokoh-tokoh di wilayah untuk menghimbau warga, supaya membuang sampah pada tempatnya, tidak di kolong tol lagi, karena selain mengeluarkan bau yang tidak sedap tentunya dapat mengurangi kekuatan konstruksi jalan tol," kata Juaini.
Juaini berharap sinergi dan kolaborasi semakin ditingkatkan dalam upaya mencegah terulangnya kejadian (kebakaran) serupa.
"Lokasi dilapangan ternyata kondisinya cukup mengkhawatirkan, dan kerjasama dari berbagai pihak seperti kecamatan, kelurahan, warga, dan tentunya pengelola tol sendiri perlu dikedepankan, supaya proses pembersihan berjalan cepat dan lokasi tidak dijadikan tempat pembuangan sampah," tegasnya.
Sementara Lurah Papanggo, Harry Firmansyah mengatakan pihaknya berkomitmen untuk membersihkan lokasi dari sampah.
"Hingga saat ini sejak api dapat dipadamkan, upaya pembersihan sampah masih terus dilakukan. Kedepannya setelah bersih, kami berharap lokasi ini dapat diberdaya gunakan warga, seperti dijadikan lokasi urban farming ataupun dijadikan tempat sarana olahraga," katanya.
(kipray)
