Lampumerahnews.id
Jakarta — Polres Metro Jakarta Pusat menggelar panen raya jagung tahap kedua di lahan ketahanan pangan seluas 2.000 meter persegi yang berlokasi di Jl. Tenaga Listrik RW 016, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Kamis (17/4/2025) siang.
Di tengah hiruk pikuk kota metropolitan, lahan yang biasanya identik dengan beton dan gedung tinggi ini membuktikan bahwa ruang sempit pun bisa menghasilkan sumber pangan. Panen yang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB ini menghasilkan sekitar 1 ton jagung manis dan jagung hibrida.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bukti konkret komitmen Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sekaligus mempererat sinergi dengan masyarakat.
“Di tengah tantangan urbanisasi, kami ingin membuktikan bahwa lahan sempit di tengah kota pun bisa dimanfaatkan secara produktif. Panen ini adalah bukti bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menghasilkan solusi nyata untuk ketahanan pangan,” ujar Susatyo.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi, antara lain Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, Irwasda PMJ Kombes Pol Nurcholis, Dir Binmas PMJ Kombes Pol Hary Muharram, Dansat Brimob PMJ Kombes Pol Henik, Wali Kota Jakarta Pusat Drs. Arifin M.AP, Kasdim 0501/Jakarta Pusat Letkol Inf Dian Asmiandita, Kepala BWSCC Dr. Leo Eliasta, serta Kasudin KPKP Jakarta Pusat Penti Yunesi. Unsur Muspika Kecamatan Tanah Abang juga turut hadir memberikan dukungan.
Kapolsek Tanah Abang, Kompol Haris Akhmad Basuki, mengungkapkan bahwa panen ini bukan hanya hasil pertanian, tetapi juga hasil dari kolaborasi kuat antarinstansi.
“Ini bukan sekadar panen jagung, tapi simbol sinergi kita semua dalam membangun ketahanan pangan dari bawah. Kami akan terus kawal dan dorong program seperti ini agar berkelanjutan,” tegas Kompol Haris.
Panen melibatkan banyak pihak, termasuk personel Polsek Tanah Abang, Bhabinkamtibmas, Babinsa, petugas PPSU, serta warga RW 016 Kebon Melati. Para petugas turut berperan aktif dalam proses panen dan pengelolaan hasil.
Dito-Kota Bekasi
